Makassar – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel menggelar pertemuan dengan sejumlah awak media, terkait perkembangan ekonomi, perbankan, survei, inflasi dan sistem pembayaran serta informasi BI lainnya di menara Bosowa makassar, selasa 8 agustus 2017.
Kepala Perwakilan BI wilayah Sulsel Bambang Kusmiarso mengungkap data dari Badan Pusat Statistik bahwa perekonomian di Sulsel triwulan II 2017 masih berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional. Yakni 6,49 % dibanding ekonomi nasional yang hanya 4,95 %. Daya beli di masyarakat Sulsel terus meningkat ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga (RT) yang pada triwulan II tumbuh 6,47 % atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,54%.
Sementara itu, Bank Indonesia selaku regulator perbankan memperlihatkan grafik transaksi tunai uang kertas meningkat. Hal tersebut tercermin dari net inflow uang kartal ke Bank Indonesia pada juli 2017 jumlahnya adalah Rp 3,2 triliun . Berbeda dari posisi sebelumnya di juni 2017 yang hanya tercatat meningkat Rp 0,5 triliun. “ini tercermin dari net inflow uang kartal ke BI karena pengaruh aliran uang pasca lebaran.”
Disisi lain, BI bekerjasama dengan kementrian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat akan mendorong transaksi Non Tunai di seluruh jalan tol provinsi Sulsel. Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan pengelolaan Uang Rupiah, jundun Faisal mengatakan mulai bulan oktober 2017 Gerbang Tol Otomatis (GTO) sudah diberlakukan di Sulsel. “kami masih terus melakukan upaya sosialisasi agar masyarakat tahu menggunakan uang elektronik di jalan tol. kami juga tentunya terus berkoordinasi dengan bank-bank penyedia layanan uang elektronik untuk memudahkan masyarakat dalam pembayaran tol non tunai nantinya.”
(mila)
