Makassar (28/6/2018) Gamasifm – Radio Gamasi 105,9 FM Makassar di bawah naungan PT. Gamasi Jaya, hari ini, kamis (28/6/2018) genap berusia 38 tahun. Usia yang tentu cukup matang, Radio Gamasi yang berlokasi di jalan veteran selatan kompleks marindah B no. 12 di hari jadinya, sarat akan masukan dan harapan dari sambalu’ dan mitra kerja, yang silih berganti memberi ucapan, baik yang datang langsung maupun yang menyampaikan lewat sms, telepon dan media sosial.
Radio Gamasi yang selalu unggul dalam survey AC Nielsen sebagai Radio dengan pendengar terbanyak di Sulsel, juga menyimpan fakta menarik. Sejarah berdirinya Gamasi FM adalah usaha dari sekawanan anak muda kala itu pada tahun 70-an, dimana H. Abdul Hamid pendiri sekaligus pemilik Gamasi FM dan teman-temannya memulai langkah pertama menuju kesuksesan. Berawal dari hobby disertai bakat dan kerja keras sekelompok anak muda, bambu yang dikreasikan dan dipancangkan di pohon gamasi sebagai antena dan digunakan untuk siaran cuma-cuma menjadi cikal bakal pemberian nama stasiun Gamasi yang bertahan hingga saat ini.
Hanya saja dahulunya kepanjangan dari Gamasi ialah Gabungan Manusia-manusia Sial yang telah berganti menjadi akronim Gaya Makassar Ada Disini (Gamasi). Berkat kerja kerasnya Gamasi kini dapat dinikmati di berbagai wilayah seperti daerah Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Bantaeng, Sinjai, Maros, Pangkep, Barru, Sidrap, babhkan hingga Kolaka Utara.
Bahkan era teknologi internet saat ini, Radio Gamasi pun bahkan mampu menjangkau hingga ke belahan dunia manapun melalui fasilitas layanan live streaming, yang bisa diakses melalui website www.radiogamasi.com maupun aplikasi unduh di smartphone.
Dibalik Hari Jadi Radio Gamasi, menyimpan cerita perayaan yang dilakukan dengan kesederhanaan. Pimpinan Radio Gamasi FM, H. Abdul Hamid BA mengungkapakan rasa syukur di tengah kesederhanaan dalam perayaan ulang tahun kali. “Kita bersyukur sudah bisa mengudara selama 38 tahun. Hal ini yang luar biasa karena ulangtahun tidak harus bermewah-mewah, berumur 38 tahun berarti juga harus semakin dewasa dan bijaksana dan kreatif. Kita juga senang karena kita masih mampu berpartisipasi di bidang sosial, selain itu di dukung semua pihak sehingga kita masih bertahan sampai saat ini. Karena di masa sekarang ini cukup banyak radio swasta yang berjalan tertatih, kue iklan yang makin menyempit dan juga tenaga professional yang berkurang” jelas Abdul Hamid yang akrab disapa Masno.
Usia 38 tahun Gamasi dalam melestarikan budaya bangsa dengan bahasa dan lagu daerah membuktikan betapa pengalaman kerja dan loyalitas dari para pekerjanya sangat tinggi. Dibuktikan dengan 80% penyiarnya masih sama dengan penyiarnya bertahun-tahun silam. Selamat Hari Jadi Gamasi FM, Semoga selalu menginspirasi, menghibur dan mengedukasi. Marikii’ dii'(*)
(mila/bgswarta)
