GAMASI.COM (31/5/2019) MAKASSAR – Hidup selalu menawarkan banyak pilihan. Di setiap situasi selalu ada hambatan dan ada peluang. Jika Anda pilih hambatan, maka hidup Anda akan penuh dengan hambatan.
Jika Anda pilih peluang, maka hidup Anda akan penuh dengan berbagai peluang untuk maju dan sukses. Orang gagal selalu memilih kata ‘atau’ untuk memilih antara ‘yang tidak baik’ dengan ‘yang lebih tidak baik’. Misalnya, antara miskin tapi masuk syurga atau kaya tapi masuk neraka. Biasanya orang gagal memilih miskin tapi masuk syurga. Itu adalah pilihan yang ‘tidak baik’ dari yang ‘lebih tidak baik’ yaitu kaya tapi masuk neraka.
Orang sukses selalu memilih kata ‘dan’ untuk memilih antara ‘yang baik’ dengan ‘yang lebih baik’. Dalam kasus di atas, sebaiknya pilihan kita adalah ‘kaya dan masuk syurga’. Pilih mana, A: bahagia di dunia sengsara di akhirat, B: sengsara di dunia bahagia di akhirat, atau C: bahagia di dunia bahagia di akhirat. Saya yakin 100 % pilihan Anda adalah C. Pilihan Anda menentukan sikap dan perilaku sehari-hari. Jika Anda memilih bahagia di dunia dan akhirat, maka Anda akan bekerja keras memperoleh kekayaan yang sebesar-sebenarnya kemudian Anda akan gunakan kekayaan itu untuk bersedekah, membangun masjid, mendirikan sekolah, atau membuat rumah sakit. Jadi dunianya dapat, akhiratnya juga dapat.
Saat tetangga menaruh kotoran di depan pintu rumah Anda, maka Anda bisa memilih memandangnya sebagai penghinaan atau berkah. Anda bisa memaknainya sebagai penghinaan karena menaruh kotoran di depan pintu rumah Anda. Tapi Anda pun bisa memaknainya sebagai berkah karena kotoran itu bisa Anda gunakan sebagai pupuk bagi tanaman Anda. Nah Anda bebas memilih, mau memaknainya sebagai penghinaan atau keberkahan. Apapun yang Anda hadapi dalam bidup ini, Andalah yang memilih bernilai positif atau negatif.(*)
