Akses Sulit Tak Jadi Kendala PLN Listriki Desa Dappana

GAMASI.COM, Soppeng (3/12) – Melistriki hingga ke pelosok memang menjadi amanah dan tugas mulia yang diemban oleh PLN. Apalagi dengan target Rasio Elektrifikasi 100% akan terus digenjot PLN hingga tahun 2020 utamanya dalam hal Lisa (Listrik Desa).

Warga desa Dappana, kini patut berbahagia. Pasalnya mereka telah menikmati listrik yang ditandai dengan peresmian penyalaan listrik desa (LiSa) tepatnya di Lingkungan Palakka, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Hadir dalam peresmian tersebut General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu, Manajer UP2K Sulsel H Syaifuddin, Manajer UP3 Parepare Ambo Tuo, Manajer ULP Pajalesang Mashuri Nur, Manajer ULP Soppeng Sul Sandy AK beserta Kadis Perhubungan mewakili Bupati Soppeng, Hamzah Hola Msi, Lurah Lalabata Rilau Muhammmad Aris S.Sos, M Si dan masyarakat Desa Lalabata Rilau.

Tantangan yang sering dihadapi PLN adalah akses jalan yang rusak dan medan terjal. Tetapi hal tersebut bukan menjadi halangan bagi petugas PLN untuk menjalankan tugas mulia ini. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai desa tersebut adalah 45 menit dari kota Soppeng

General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu optimis seluruh desa di wilayah kerja PLN UIW Sulselrabar akan terlistriki di hingga akhir tahun 2019.

Selain itu, hadirnya listrik ke desa, akan berdampak positif dalam meningkatkan taraf ekonomi daerah dan tak segan membantu PLN untuk menjaga suplay listrik agar tidak mengalami gangguan
“Minta kepada Mayarakat untuk turut memelihara listrik, terutama jika ada pohon yang mendekati jaringan kiranya dapat merelakan pohonnya untuk dipotong. Karena jika tidak akan dapat menggangu kelangsungan pasokan listrik,” tutur Ismail.

Ismail juga berharap lahirnya pemimpin bangsa dan optimis di tahun 2020 seluruh desa di Indonesia bisa teraliri listrik.
“Semoga dari daerah ini akan muncul generasi yg bisa menjadi penerus pemimpin bangsa, PLN menargetkan di HUT RI ke 75 seluruh desa di Indonesia berlistrik,” ujar Ismail.

Dengan potensi 46 pelanggan, PLN memancang 42 tiang TM dan 11 tiang TR sekaligus memasang 1 trafo dengan total daya 50 kVA. Tidak hanya itu PLN juga menarik Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 2.60 kms dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2.95 kms.

Kadis Perhubungan Hamzah Hola Msi yang telah hadir dalam peresmian mengapresiasi kerja keras PLN sehingga masyarakat khususnya anak-anak dapat menjalankan aktifitasnya seperti belajar.
“Kami mengapresiasi kerja keras PLN yg telah melistriki daerah ini, sehingga anak-anak sudah bisa belajar dimalam hari.”

Satu warga Desa Dappana, Siming mengaku merasa bersyukur dan berterimakasih dengan adanya listrik dan mendoakan agar petugas PLN diberikan kemudahan dalam melistriki hingga ke pelosok negeri.

“Saya mewakili seluruh warga mengucapkan terima kasih kepada PLN, karena desanya sudah bisa menikmati listrik seperti daerah yg lain. Dan mendo’akan mudah2an PLN bisa melistriki seluruh desa yg saat ini blm berlistrik,” Ujar Siming.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *