Mahasiswa Stikes Mega Rezky Jarang Demo, Ini alasannya

Makassar – Wakil Ketua III STIKes Mega Rezky Makassar, Syamsunie Carsel membuat terobosan baru dalam dunia pendidikan. Ia mengatakan, ada dua yang menjadi ikon strateginya saat ini, yaitu penanaman semangat akademik dan membangun kemandirian mahasiswa.

“Strategi yang saya terapkan dalam rangka penanaman semangat akademik adalah semester I dan II. Mahasiswa didorong untuk semangat dan disiplin untuk kuliah. Caranya, setiap pagi saya akan mengontrol mahasiswa yang tidak kuliah dan penegasan tingkat kedisiplinan,” ungkapnya, Selasa (26/9/2017).

Lelaki yang akrab disapa Carsel ini menambahkan, dosen harus disiplin dan tepat waktu dalam memberikan mata kuliah. Selain itu, mahasiswa semester I dan II juga tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan organisasi dan kegiatan non akademik lainnya.

“Harapan kita, mereka menjadi terbiasa dalam kedisiplinan mengikuti kuliah. Untuk kemandirian mahasiswa, saat ini saya sedang membentuk komunitas di setiap prodi yang orientasi program kerjanya tidak boleh jauh dari Tridarma Perguruan Tinggi yakni pengajaran, pengabdian dan penelitian,” paparnya.

Setiap pengurus komunitas tersebut, lanjut Carsel, akan dibina dalam membuat kegiatan dengan pola mandiri, artinya mahasiswa tidak boleh mengharapkan penuh bantuan dari STIKes, tetapi didorong untuk mandiri, bertanggung jawab, dan meningkatan kewirausahaan.

“Ini sudah ada kemajuan yang dimiliki oleh mahasiswa STIKes, tidak seperti dulu sedikit-sedikit demo, protes bahkan sampai berkelahi, tidak ada lagi ada mahasiswa membuat kegiatan yang dapat mengganggu perkuliahan. Selain itu, saya selalu tegaskan bahwa tidak boleh melakukan kegiatan organisasi kalau mengganggu kuliah,” katanya.

“Selain itu, telah banyak kegiatan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa dengan pola pembiayaan mandiri, seperti pertandingan futsal yang dilaksanakan oleh komunitas futsal Stikes Mega Rezky belum lama ini. Di mana, para mahasiswa tidak lagi repot membuat proposal, tetapi hasil kreatifitas kewirausahaan mereka, sehingga kegiatan tersebut sukses,” tutur Carsel.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *