Makassar (Gamasi FM) – Hingga 31 Desember 2017, jumlah peserta JKN-KIS di Indonesia sudah mencapai 187.982.949. Demikian data yang diungkap BPJS kesehatan wilayah Sulsel dalam Public Expose yang diselenggarakan, selasa (2/1/2018).
Terkait peningkatan Program JKN-KIS, persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan melalui sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan, minimal mencakup 95% pada tahun 2019. Hal itu selaras dengan arah kebijakan dan strategi nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2019.
Deputi Direksi Wilayah Sulselbartramal, I Made Puja Yasa menjelaskan berbagai strategi dan upaya akan dilakukan salah satunya melalui dukungan dan peran Pemerintah Daerah. “Saat ini dukungan tersebut sudah terasa di sejumlah daerah khususnya dalam upaya memperluas cakupan kepesertaan dengan memastikan bahwa seluruh penduduk di wilayah daerah tersebut telah menjadi peserta atau dengan lain tercapainya Universal Health coverage (UHC).”
Khusus untuk Kedeputian Wilayah Sulselbartramal, 58 Kabupaten/Kota telah melakukan integrasi terhadap Program JKN KIS dengan jumlah peserta 11.394.351 jiwa dari 15.354.850 penduduk (74,2%).
Sedangkan kabupaten/kota yang sudah UHC adalah Kabupaten Luwu Timur, Bantaeng, Selayar, Barru, Konawe Kepulauan, Konawe Utara, Bombana, Kota Palopo, Kota Parepare dengan jumlah peserta 1.357.731.
“Saat ini peran Pemda sudah sangat baik khususnya dari segi komitmen dalam mendaftarkan warganya menjadi peserta JKN-KIS melalui integrasi program Jamkesda,” kata I Made Puja Yasa.
I Made menambahkan, pihaknya sangat berterimakasih ke pemerintah daerah yang sudah mendorong UHC di daerah masing-masing, “kami harapkan seluruh Pemda dapat melakukan hal serupa, mendukung dan merealisasikan rencana strategis nasional serta amanah UU Nomor 40 tahun 2004.”