Pj Gubernur Instruksikan Posyandu Lakukan Revitalisasi

Makassar (6/8/2018) Radiogamasi.com – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan berharap agar dilakukan revitalisasi untuk Pos Pelayanan Keluarga Berencana – Kesehatan TerpaduĀ (Posyandu) yang ada di Sulawesi Selatan. Apalagi pemenuhan gizi anak sangat penting dan ada kaitannya dengan pelayanan Posyandu.

Ia menilai, Program melalui untuk memberikan makanan bergizi kepada anak dari tahun-ketahun semakin berkurang, bahkan ada yang tidak aktif, cenderung menghilang. Sehingga, ini berpengaruh terhadap pemenuhan gizi di Sulawesi-Selatan yang cendrung di beberapa desa agak terpuruk.

“Karena posyandunya yang tidak aktif, oleh karena itu saya instruksikan supaya posyandu dilakukan revitalisasi di Sulawesi Selatan, hal ini dalam rangka peningkatan kesehatan-KB,” kata Sumarsono.

Hal itu Ia sampaikan usai membuka puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV dirangkaiakan dengan Pencanangan Baksos TNI KB-Kesehatan dan Bhayangkara KB-Kesehatan Tingkat Provinsi Sulawesi-Selatan Tahun 2018 di Taman Pakui Sayang, Senin (6/8).

Terkait program KB-Kesehatan dengan posyandu dapat diintegrasikan. Sebelumnya, terdapat pos timbang, pos kesehatan, pos gizi dimana pos-pos ini dapat diintegrasikan. Menjadi pelayanan terpadu.

Aktivitas posyandu juga dapat merefleksikan aktivitas PKK dengan banyaknya pengguna jasa yang datang.

“Mengukur kinerjanya, bagaimana bisa mengerakkan dan melibatkanpartisipasi masyarakat, lewat ukuran itu. Jadi tidak saja ukuran gizi bayi yang naik tapi juga partisipasinya bisa diukur,” ujarnya.

Dalam perevitalisasian posyandu ini, maka yang harus aktif adalah Puskesmas, KB, PKK dan bagian pemberdayaan masyarakat desa.

“Empat bagian ini harus bergandeng tangan satu dengan yang lainnya untuk mengaktifkan kembali posyandu,” harapnya.

Harganas ini untuk mengingatkan bahwa, pentingnya investasi pada generasi, penerus bangsa. Hal ini dalam rangka meningkatkan kualitas manusia dengan KB. Manfaat KB sendiri hasilnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Dengan jumlah anak yang sedikit, dengan dua anak misalnya, maka, orang tua dapat lebih fokus dalam membesarkan anak-anaknya dengan berkualitas.

“Pendidikan bisa lebih diperhatikan, nutrisinya bisa lebih diperhatikan, dibandingkan dengan memperhatikan 15 orang anak,” sebutnya.

Sehingga ini akan menghasilkan generasi anak Indonesia yang berkualitas dimulai dari dini. Bukan hanya kaum perempuan yang ikut KB tetapi kaum pria pun dianjurkan untuk ikut.

Harganas sendiri jatuh pada setiap tanggal 29 Juni, tahun ini puncaknya peringatan secara nasional dipusatkan di Kota Manado Sulawesi Utara.

Selain itu pada hari ini juga kita dicanangkan pelaksanaan Baksos TNI KB-Kesehatan dan Bhayangkara KB-Kesehatan sebagai wujud kerja sama lintas sektor dalam mensukseskan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.

Sumarsono juga menyampaikan bahwa, keluarga merupakan pilar peradaban bangsa. Ini tidak bisa dipungkiri, karena dari sinilah sosialiasi dan internalisasi nilai-nilai berlangsung.

“Sebagai unit sosial terkecil masyarakat dan sumber ketahanan sosial dalam masyarakat, maka penguatan keluarga menjadi penting,” sebutnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *