Makassar, Radiogamasi. Com – Kostum akronim dari Komunitas Sepeda Tua Makassar, adalah salah satu komunitas yang aktif memperingati kemerdekaan Indonesia.
Ketua umum Kostum, M. Khaerul Dg. Oncel mengungkapkan, Sebelum tanggal 17 Agustus, Kostum menggelar malam renungan. “Kami biasanya membakar lilin di depan monumen Mandala, diam dan tertunduk, setelah itu berdoa untuk arwah pahlawan lalu biasanya di tutup dengan orasi kemerdekaan,” kata Oncel sapaan akrabnya.
Menurutnya, tiap tanggal 17 Agustus, Onthelis dan Onthelista (sebutan bagi pencinta sepeda tua), berkumpul di satu titik kumpul yang telah di tentukan. Mereka kemudian konvoi berkeliling Kota Makassar sambil memperdengarkan pidato-pidato kemerdekaan melalui pengeras suara.
Bukan hanya itu,kata Oncel, Komunitas Sepeda Tua Makassar juga mengenakan pakaian kebesaran mereka yakni kostum pejuang. “Hal ini kami lakukan untuk mengingat kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah mendahului kita.”
Hal senada diungkapkan oleh sekretaris umum Asiz Nojeng, “Kami sengaja melakukan parade sepeda juang setiap tanggal 17 Agustus untuk mengedukasi masyarakat tentang perjuangan kemerdekaan dan menggalakkan bersepeda untuk mengurangi polusi”, jelas Nojeng yang juga penyiar Radio Gamasi FM ini.
Terpisah, Dg. Tiro, warga yang begitu antusias melihat parade sepeda juang yang di gelar oleh Kostum mengatakan, dirinya sangat terhibur, “Saya jadi tahu kalau dulu begini mi gaya pejuang kita,” katanya tersenyum sambil menutup mulutnya menggunakan sapu tangan.(*)