5 Pemakalah Internasional Hadir Di Kongres Bahasa-bahasa Daerah Sulsel

Makassar, Radiogamasi.Com – Kongres Internasional III Bahasa-bahasa Daerah di Sulawesi Selatan resmi di buka malam ini 23 September 2018 di Sahid Jaya Hotel Makassar.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan ibu Dra. Zainab, M.Hum dalam laporannya sebagai ketua panitia menyampaikan tema dalam kegiatan ini yakni Reaktualisasi Bahasa-bahasa Daerah Sulawesi Selatan sebagai penguatan Kebinekaan dan Jati Diri Bangsa. Zainab menambahkan bahwa antusias peserta sangat meningkat pada tahun 2018 ini. Pemakalah yang akan memaparkan makalahnya sebanyak  72 orang  dan peserta sekitar 350 orang.

“Semoga ini membuktikan kecintaan dan kesetiaan terhadap bahasa daerah yang ada di Sulawesi Selatan.”
Acara ini di buka langsung oleh Asisten 2 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Drs. Muhammad Firda, M.Si. Acara ini dihadiri langsung oleh kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bapak Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. Dadang Sunendar menyampaikan bahwa Jika suatu daerah meningkat penutur muda bahasa daerahnya, maka yakinlah bahwa bahasa di daerah itu masih aman dan baik-baik saja.

Dadang berpesan kepada seluruh pihak, agar tidak ragu-ragu menggunakan bahasa Indonesia di setiap ruang publik.
Acara ini dihadiri oleh 5 pemakalah Internasional (Brunei, Amerika  Australia, Jepang, dan Malaysia).
Salah satu pemakalah luar Negeri
Julia Lim dari Malaysia,
Lecturer from Berjaya University College. Dalam Kongres ini, Julia membawakan makalah yang berjudul
“Orientasi dalam Novel Korea: Tidak Berhati (Mujong 1917)”

Julia tertarik mengikuti Kongres ini karena ingin memberikan contoh bahwa masyarakat Korea menjaga dan memupuk rasa cinta terhadap sastra. Semoga provinsi sulawesi selatan juga menjaga kesusatraannya, paparnya.

Julia kali pertama ke Indonesia dan langsung ke Makassar untuk mengikuti Kongres dan Julia juga berkesempatan memberikan kuliah Umum di Universitas Hasanuddin.
“Makassar sangat unik masyarakatnya, orang Makassar sangat bersahabat. Selain itu Masyarakat Makassar sangat bersemangat untuk mendapatkan atau menuntut ilmu”, tutup Julia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *