Tana Toraja (9/11/2018) Radiogamasi.com – Dinas Pariwisara Toraja akan menggelar Jelajah Sepeda Wisata Toraya Maelo.
Penggagas JSWT, ivan Kalalembang mengatakan perjalanan bersepeda jarak 35 Km, ini merupakan bagian dari komitmen untuk mempromosikan pada umumnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan investasi.
Tana Toraja pada umumnya merupakan kawasan yang amat potensial bagi pariwisata. Alamnya nan indah didukung dengan tradisi-tradisi yang unik membuat daya tariknya begitu kuat.
“Akan tetapi, potensi ini saja tidak cukup. Sebab, di daerah lain pun memiliki kekayaan yang sama yang juga berusaha sekuat tenaga untuk dikunjungi wisatawan, ” jelas Ivan.
Untuk itu, menurutnya, dibutuhkan promosi dan event sebagai pemancing bagi wisatawan.
Jelajah sepeda Toraya Maelo, merupakan perjalanan bersepeda dengan melibatkan para penggemar sepeda di dalam dan luar negeri untuk mengeliling Tana Toraja.
Melalui event ini, kata Ivan, masyarakat diajak lebih mengenal dari dekat kekayaan ekonomi dan sosial budaya masyarakat Indonesia, lalu menumbuhkan kecintaan, bahkan ikut mempromosikan tanah air.
“Jadi, jelajah sepeda bukan event Kompetisi, melainkan mengajak orang untuk berwisata menggunakan sepeda. Sambil menikmati panorama dan kekayaan budaya, peserta pun berolahraga.”
Lebih dari itu, Toraya Passapeda sebagai Official parnert, ingin mengingatkan masyarakat agar membudayakan hidup sehat.
“Kini, bersepeda termasuk salah satu jenis wisata minat khusus yang semakin berkembang di Indonesia.”
Para penggemarnya baik domestik maupun asing selalu melakukan perjalanan jarak jauh secara kelompok maupun perorangan.
Malah beberapa komunitas Sepeda Maakasaar dan Komunitas SLIM (julukan bagi komunitas Sepeda Lipat Makssar) akan hadir melakukan touring Makasaar -Toraja jarak tempuh 320 Km.
Tana Toraja, termasuk kawasan yang menarik untuk turing sepeda. Topografinya yang menantang. Ada ribuan kelokan disertai tanjakan dan turunan tajam. Panorama alam yang beragam dan indah, seperti Pango pango, Tampang Allo, Kuburan Pohon (Kambira). Ada pula tradisi-tradisi lokal. Itu sebabnya, Toraya Passapeda menggelar jelajah sepeda wisata toraya maelo sebagai upaya mendorong pengembangan ekonomi di kawasan ini,” kata Rospita Napa (Kadis Parawisata)
Jelajah sepeda Wisata Toraya dilakukan harian sejak tahun 2012. Saat itu menempuh rute Pattawanan – Buntu sisong & Makale.
Mengkendek (kawasan Industri Kopi) – Makale (2014).
Setelah itu Makale – Sangalla – Ariang & Botang (2016).
“Jadi, Jelajah Sepeda Wisata Toraya ini merupakan Event Tahunan dan terus di sempurnakan,” Jelas Ivan Kalalembang, SH.MH.
Peserta meliputi perorangan dan komunitas. (**)