MAKASSAR, RADIOGAMASI.COM – Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel, melaksanakan kegiatan Penyusunan Model Komunikasi Informasi dan Edukasi keluarga berencana (KIE KB), di Hotel Almadera Makassar, Rabu (21/11) kemarin. Kegiatan ini dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dari 24 Kabupaten/Kota.
Gubernur Sulsel dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel, Sukarniaty Kondolele, mengatakan, kegiatan ini sangat strategis karena menjadi tolak ukur keberhasilan pengendalian penduduk di Sulsel. Sejauh ini, angka Total Fertility Ratio (TFR) untuk nasional 2,6, sementara untuk Provinsi Sulsel hanya 2,4.
“Ini berarti, angka kelahiran kita berada dibawah rata-rata nasional,” ujarnya.
Sukarniaty menyarankan, agar KIE yang akan dibuat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Paling tidak, berbasis aplikasi teknologi dalam teknik penyampaiannya, serta lebih menarik dan lebih kekinian.
“Seperti KIE yang dibuat model game, tetapi tetap berdasarkan dengan kearifan lokal yang ada di Sulsel. Sehingga, KIE KB nantinya akan lebih berhasil dan berdaya guna,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Bidang KB, Dyah Liestiana, didampingi Kepala Seksi Advokasi KIE dan penggerakan program Disdukcapildalduk KB, Rahman Syahid, mengatakan, untuk pemateri dalam kegiatan ini, terdiri dari pejabat lingkup Disdukcapildalduk KB Provinsi Sulsel. Selain itu, hadir pula dari BKKBN Sulsel dan dari pihak akademisi.
“Diharapkan partisipasi dan peran aktif peserta, berupa saran dan masukan dari petugas pengendalian penduduk dan KB dari 24 Kabupaten Kota. Sehingga, akan menjadi bahan dalam penyusunan model KIE KB,” terangnya.
Ke depannya, tambah Dyah, model KIE KB ini akan menjadi pedoman dan penuntun petugas pengendalian penduduk dan KB dalam melaksanakan tugas. (*)