Klinik Indah Obati Gratis Warga Mariso

RADIOGAMASI.COM, MAKASSAR – Klinik Pratama Inggit Dahlia (Indah) Makassar, Kamis (7/3) memberikan pengobatan gratis kepada warga Kecamatan Mariso Kota Makassar, sekaligus menandai ‘soft launcing” klinik yang sudah dua bulan terakhir tidak aktif tersebut.

Klinik ini sebelumnya merupakan Pusat Kegiatan Masyarakat (PKM) Dahlia milik Dr.H.Tanri Abeng, MBA, sebagai tempat aksi sosial. Dua bulan terakhir, klinik yang berdiri atas areal seluas 2.450m2 tersebut tidak berjalan. Padahal, di fasilitas PKM ini tersedia 1 klinik, satu aula seluas 15 x 20m, laboratorium, fasilitas farmasi, fasilitas ekokardiagrafi (EKG),, ruang poliklinik, dan 4 bangsal perawatan.

Pada tanggal 24 Februari 2019, pasangan Dr.H.Tammasse Balla, M.Hum/Dr.dr.Jumraini, S.Ked., Sp.S. bertemu dengan Dr.Tanri Abeng, MBA di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut disepakati nota kesepahaman, eks PKM tersebut dialihkelolakan dan ditangani Klinik Inggit yang dipimpin pasangan ini.

“Saya hanya memberikan pisang, terserah mau jadi apa (pisang epek,pisang ijo, barongko, dll) . Yang penting demi misi kemanusiaan,” kata Tanri Abeng dalam pertemuan tersebut seperti diungkapkan Tammasse, Kamis (7/3) di Klinik Inggit Dahlia (Indah) Makassar.

Koordinator Operasional Klinik Inggit Dahlia, Iin Fadhilah Utami Tammasse, S.Ked mengatakan, pada saat pembukaan awal dilibatkan empat dokter umum yang melayani pengobatan gratis 44 pasien pertama yang berasal dari masyarakat sekitarnya.

“Mereka itu diperiksa dan memperoleh obat gratis,” ujar Iin, “The Most Inspiring Student Indonesia” 2017 ini.

Dalam struktur organisasinya,Klinik Pratama Inggit Dahlia Makassar menempatkan Dr.H.Tanri Abeng, MBA dan Emil Abeng, MBA sebagai Pelindung/Penasihat. Penanggung jawab :Dr.H.Tammasse Balla, M.Hum, Koordinator Pelaksana Medis :Dr.dr.Hj Jumraini Tammasse, S.Ke.d, Sp.S. dan Koordinator Operasional :Iin Fadhilah Utami Tammasse, S.Ked. Pengurus ini dilengkapi Bidang Dokter, Paramedis, Farmasi, Administrasi, Publikasi dan Dokumentasi, Kerja sama dan Pengembangan, dan Keamanan dan Kebersihan.

Pelayanan pengobatan gratis hari pertama berlangsung hingga sore. Hanya saja, hujan lebat yang turun Kamis, membatasi jumlah warga yang datang berobat. Lagipula, warga belum banyak mengetahui kalau klinik yang pernah mandek dua bulan itu, Kamis itu sudah berjalan lagi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *