RADIOGAMASI.COM, MAKASSAR – Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Sulsel, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk program kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tahun 2019.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 19-20 maret 2019, di Sandeq Claro Hotel Makassar.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Hj Rini Riatika Djohari, ketika ditemui kru Radio Gamasi di sela-sela acara mengatakan pihaknya tahun ini lebih
fokus membahas program penurunan stunting di Sulsel.
Program KB menurutnya ikut andil dalam penurunan angka stunting ini. Banyak program BKKBN yang menyasar pada pencegahan stunting, bahkan dimulai dari sebelum 1.000 hari pertama kehidupan.
“Tentu (program KB) terandil di dalam penurunan stunting ini. Karena intervensi stunting bukan hanya intervensi sensitif gizi dari sektor kesehatan, tapi juga intervensi spesifik mulai dari mempersiapkan calon ibunya sejak remaja,” jelas Rini.
Sejalan dengan itu, Tema yang diusung pada Rakerda kali ini adalah Meningkatkan Sinergitas Implementasi Program Kerja Pusat dan Daerah Dalam menurunkan Angka Stunting Untuk Mewujudkan Keluarga Berkualitas.
Dalam Rakerda tersebut sekaligus juga dirangkaikan, beberapa enandatanganan MoU antara lain tentang Komitmen Kinerja Program (KKP) oleh Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dengan Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota secara simbolis diwakili oleh Kabupaten Gowa, Enrekang dan Kota Pare-Pare, Penandatanganan MoU tentang Pengembangan dan Pendampingan Usaha UPPKS oleh Dewan Pengurus Daerah AKU Sulawesi Selatan dengan Inkubator Bisnis Yayasan Al Mubarak Sulawesi Selatan dan juga Penandatanganan MoU tentang Tata Kelola Pengawasan Program KKBPK Pada Perwakilan BKKBN Prov. SulSel oleh Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sulsel dengan Kepala BPKP Perwakilan Prov. Sulsel. (*)