GAMASI.COM, MAKASSAR – Dalam siaran pers Bank Indonesia perwakilan Sulsel, Inflasi bulanan Sulsel pada Juni 2019 tercatat 0,20% (mtm) lebih rendah daripada inflasi bulan sebelumnya (0,76%, mtm) dan lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional (0,55%, mtm). Inflasi bulanan pada Juni 2019 juga lebih rendah daripada rata-rata 3 tahun sebelumnya 0,79% (mtm). Pencapaian tersebut didukung oleh inflasi bahan makanan yang relatif stabil dan lebih rendah dibandingkan polanya. Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Bambang Kusmiarso di kantor Bank Indonesia Sulsel lantai 2, Jalan Sudirman Makassar.
Menurutnya, apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, inflasi tahunan Sulsel pada Juni 2019 tercatat 2,98% (yoy), atau lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya (3,74%, yoy), serta tetap berada dalam sasaran target 3,5±1%.
“Inflasi yang terkendali ini Sebagai salah satu keberhasilan
tentu tidak lepas dari peran TPID dalam pengendalian inflasi di Sulsel. Strategi pengendalian inflasi oleh TPID yang difokuskan pada aspek 4K menjadi kunci terjaganya tingkat inflasi di Sulsel.”
Kedepan, kata Bambang, pengendalian inflasi oleh TPID tetap difokuskan pada aspek 4K yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Ekspektasi. Dengan upaya tersebut, inflasi Sulsel pada tahun 2019 diperkirakan dapat tetap dijaga dalam kisaran yang ditetapkan 3,5±1%.
Sementara itu, Pengendalian inflasi jelang idul fitri 1440 H adalah penguatan koordinasi dan sinergi dalam wadah TPID serta pengendaluan inflasi selama ramadhan dan idul fitri diantaranya mengontrol ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi ekspektasi.
Upaya lain Bank Indonesia menurut Bambang juga menurunkan biaya transfer dana dan meningkatkan settlement transaksi melalui sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) mulai september 2018.
Ditambahkan, Pada Juni 2019, transaksi tunai (uang kartal) KPw Bank Indonesia Prov. Sulsel tercatat net Inflow. Jumlah uang kartal yang masuk (cash inflow) ke Bank Indonesia pada Juni 2019 tercatat sebesar Rp4,47 T, sementara aliran uang kartal yang keluar (cash outflow) sebesar Rp209,78 M sehingga pada bulan Juni 2019 tercatat net inflow sebesar Rp4,26 triliun. Net inflow tersebut sesuai dengan polanya dimana aliran uang mulai kembali masuk ke Bank Indonesia pasca Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H. (*)