Gamasifm, Makassar – Yayasan Hadji Kalla (YHK) bersama Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) – Kementerian Agama Makassar berkomitmen untuk meningkatkan kualitas madrasah. Secara bertahap, akreditasi sejumlah madrasah akan ditingkatkatkan dari predikat C ke B melalui program pendampingan berkelanjutan dari Yayasan Hadji Kalla.
Program ini diberi nama “Madrasah Unggul” yang dimulai September hingga Desember 2022. Sebelumnya, YHK bersama KKMI telah menggelar Bimtek (Bimbingan Teknis) Rintisan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Sekolah Islam Athirah, Rabu (28/9/2022).
Program ini akan melalui tiga tahapan yang akan, yakni memilih dan mengumpulkan madrasah terpilih untuk diberi bimbingan dan pelatihan, pendampingan tim implementor, dan pemenuhan alat akreditasi.
Pejabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Muhammad Tonang, mengapresiasi pelaksanaan Program Madrasah Unggul. Ia me program ini akan mampu meningkatkan kualitas Sekolah Madrasah yang terpilih.
“Saya sangat mengapresiasi teman–teman pelaksana yang telah memfasilitasi terlaksananya program ini untuk setiap madrasah yang akan memiliki nilai plus dan peningkatan mutu sekolah–sekolah islam yang ada di Kota Makassar. Selain itu, saya juga apresiasi dengan adanya support dari Kalla Group bisa mengangkat prestasi madrasah terutama kaitannya dengan akreditasi,” tuturnya.
Ketua Panitia Program Madrasah Unggul Bimtek Akreditasi, Hj. Yenre, menambahkan, tujuan diadakannya program ini memang untuk meningkatkan akreditasi setiap madrasah yang terpilih dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Dari 10 madrasah yang terpilih, 6 dari Kota Makassar dan 4 dari Kabupaten Maros akan mendapatkan bantuan berupa pelatihan rintisan dan bimtek untuk para tenaga pengajar dan kepala madrasah terpilih serta bantuan pengadaan alat operasional madrasah yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Dalam hal ini rintisan yang dimaksud adalah bagaimana agar madrasah tersebut bisa menjadi lebih baik dari nilai akreditasi yang awalnya belum terakreditasi menjadi terakreditasi, yang awalnya C menjadi B. Ada pula beberapa madrasah yang sudah harus memperbarui akreditasinya,” jelasnya.
Sementara itu, Officer Program Educare YHK, Ria Supratman, mengungkapkan, beberapa kesulitan yang biasanya dihadapi oleh beberapa madrasah yang menghambat peningkatan akreditasinya masing–masing. Beberapa dari mereka tidak mengetahui prosesnya. Untuk itu, YHK berusaha memberikan bantuan sumber daya dan sumber dana agar mereka bisa mengikuti proses akreditasi.
Ia juga mengungkapkan, bantuan tersebut juga sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya. Minimal mereka bisa mendapatkan akreditasi yang bagus dulu hingga tahu prosesnya.
“Saya harap setelah terlaksananya program ini, madrasah ibtidaiyah yang telah terpilih ini bisa semakin meningkat akreditasinya pada tahun 2023 melalui bantuan dari Yayasan Hadji Kalla sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kota Makassar, khususnya sekolah–sekolah madrasah ibtidaiyah,” tutupnya.(*)