Gamasifm, Makassar – Terdengar Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang begitu indah di shaf wanita, selepas sholat Jumat di masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat (7/10). Tampak Seorang ibu paruh baya, bernama daeng Siang berusia sekira 49 tahun sedang khusyuk membaca kita suci Al-qur’an.
Sekilas tidak ada yang berbeda seperti lazimnya orang pada umumnya membaca kitab suci Al-qur’an. Namun ketika didekati, ternyata yang dibaca adalah Al-quran Braille.
Daeng Siang adalah salah satu dari ratusan penyandang Tunanetra Muslim yang tergabung dalam para Teman Netra (sebutan untuk kelompok disabilatas Tuna Netra) , “Alhamdulillah, saya bersyukur dan terbantu ka’ dengan adanya Al-qur’an khusus ini, “ katanya.
Jari-jari tangan kanan wanita asal Tinggi Moncong, Malino Kabupaten Gowa begitu terampil bergerak di atas kertas putih berbintik-bintik. Bagi yang masih asing, mungkin penasaran karena sama sekali tidak ada coretan huruf Arab warna hitam, seperti Al-Qur’an pada umumnya.
Berkah untuk Penyandang Disabilitas Tunanetra
Adalah Inisiasi Yayasan Hadji Kalla (YHK) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) khusus bidang Keislaman, menghadirkan program terbaru Baca Al-Qur’an Braille Tunanetra di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tahap awal dilaksanakan di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
Sungguh ini merupakan berkah bagi penyandang Tunanetra Muslim yang menerima manfaat, Bekerjasama dengan Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI), mereka yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan, diberikan pendampingan, baik untuk belajar mengenal huruf Braille hingga lancer dan fasih membaca Al-qur’an.
Program Manager Islamic Care Yayasan Hadji Kalla (YHK), Salman Febriansyah belum lama ini mengatakan, di Sulawesi Selatan hingga kini belum ada pembinaan rutin, khusus keagamaan untuk kaum disabilitas Tuna Netra, sementara jumlah Tunanetra muslim yang terdata di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, berjumlah 400 orang.
“Berdasar hasil analisa data dan survey yang telah dilaksanakan oleh tim Islamic Care Alquran khusus dengan tulisan Braille ini, ternyata memudahkan para penyandang Disabilitas bimbingan baca Al-quran yang membutuhkan,” sebut Salman.
Program Bidang Islamic Care Yayasan Hadji Kalla, khususnya di Kabupaten Gowa , secara rutin dilaksanakan selama tiga kali dalam seminggu. Para Pembina atau pengajarnya sendiri yang juga merupakan Tunanetra, tentunya sudah berpengalamanbertahun-tahun membimbing dan mengajar para Teman Netra untuk belajar satu per satu huruf Hijaiyah Braille. Jumlah peserta ada 10 orang per titik dengan jumlah total penerima manfaat 20 peserta pelatihan.
Sebaran CSR YHK Sepanjang 2022
Kalla Group sendiri senantiasa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Sepanjang Tahun 2022, Yayasan Hadji Kalla telah menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke 4 sektor dengan berbagai program unggulan sesuai Kebutuhan Masyarakat Sulawesi Selatan.
Sektor yang dimaksud adalah Lingkungan hidup, kesehatan Masyarakat, keislaman, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi desa-desa tertinggal. Tentunya, seluruh kegiatan didasari salah satu misi Kalla Group aktif dalam pengembangan perekonomian Nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat demi kemjuan bersama yang tetap berlandaskan keagaamaan.
Direktur Eksekutif yayasan Hadji Kalla, Mohammad Zuhair mengatakan, program CSR yang dihadirkan berdasarkan masukan pemerintah, lembaga sosial dan masyarakat.
Dalam bidang Keislaman, Selain pembinaan dan pelatihan baca Alquran braille untuk penyandang disabilitas Tunanetra, Yayasan Hadji Kalla juga menggelar program pembinaan Baca Al-quran secara umum yang targetnya dilaksanakan bulan Juni – November 2022, dengan sasaran 1.278 penerima manfaat. Selain Sulawesi Selatan, penyebaran programnya adalah Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
“Kami juga mendukung penuh pembangunan 2 mesjid yang merupakan ikon penting di Sulawesi Selatan yakni pembangunan masjid Raya Bone dan masjid Raya Makassar,” ucap Zuhair.
Dalam setahun, rata-rata Kalla Group menggelontorkan dana Rp50 Miliar untuk CSR, jumlah tersebut ditargetkan habis dalam setahun untuk memaksimalkan dan merealisasikan program yang ada.
Diganjar Penghargaan
Selama puluhan tahun, Program CSR Kalla Group konsisten dilakukan dibanyak tempat, program yang beragam dan berkelanjutan sudah memberikan dampak yang sangat positif untuk masyarakat sekitar, tidak berlebihan jika penghargaan untuk mengapresiasi kinerja tersebut telah diraih.
Chief Corporate Secretary & Legal Officer Kalla Group, Subhan Djaya, melalui wawancara sebelumnya di Wisma Kalla mengatakan Penghargaan tersebut antara lain Top Corporate Social Responbility of The Year 2022 yang diselenggarakan oleh INFOBRAND.ID dan TRAS N CO 2022 . Kalla Group menjadi salah satu dari 100 perusahaan yang dinilai memberi pengaruh positif dalam penyaluran CSR. Selain itu , Kalla juga mendapat pengakuan dari Kementerian Agama sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional.
“Pada intinya kami tidak mengejar penghargan, Karen program CSR kami sudah lama dilaksanakan dan konsep CSR kami terus evaluasi dengan melihat kebutuhan masyarakat, “ungkap Subhan.
Komitmen dan tanggung jawab Kalla Group menjadi hal penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekitar. Tentunya, kesuksesan Kalla di 70 tahun usianya kini memiliki nilai fundamental sebagai wujud ibadah. (*)