Gamasifm, MAKASSAR – Abdul Razak Munir resmi dikukuhkan sebagai guru besar atau profesor dalam bidang ilmu manajemen pemasaran.
Pria yang kerap disapa Acha lahir di Watansoppeng 6 Desember 1974.
Ia juga dikenal sebagai Dosen aktif di Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas).
Acha dikukuhkan melalui rapat senat akademik Universitas Hasanuddin yang digelar di Gedung Rektorat Unhas, Kamis (22/12/2022).
Mereka yang hadir antara lain, Sekretaris senat akademik Prof Baharuddin Thalib, Dekan fakultas ekonomi dan bisnis Prof Abdul Rahman Kadir.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan Ketua dewan profesor Prof Andi Pangerang Moenta.
Prof Dr Abdul Razak Munir SE MSi MMktg CMP yang dikukuhkan sebagai profesor menyampaikan orasi ilmiah.
Orasi ilmiahnya berjudul “eksplorasi dan pengembangan konsep-konsep baru untuk meningkatkan kinerja pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, melalui pendekatan new concept building”.
Acha menuturkan, latar belakang penelitian ini dijalankan karena pertumbuhan UMKM untuk perekonomian Indonesia sangat besar.
“Jumlah UMKM yang signifikan dapat ditemukan diberbagai sektor ekonomi,” ujarnya.
Selain itu UMKM juga berpotensi menyerap tenaga kerja dan berkontribusi terhadap pembentukan PDB.
“Kontribusi UMKM di PDB mencapai 60,5%, dan penyerapan tenaga kerjanya 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional,” tuturnya.
Walau pertumbuhannya sangat pesat, kenyataannya UMKM memiliki masalah untuk naik kelas.
Salah satu masalah UMKM yang paling menonjol adalah pemasaran.
“Perubahan dari proteksi ke liberalisasi dapat mengakibatkan UMKM mengalami
penurunan pangsa pasar akibat persaingan yang semakin ketat,” kata Acha.
Untuk itu melalui hasil penelitiannya, Acha memperkenalkan tiga konsep baru yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja pemasaran UMKM.
Pertama, kemenarikan produk berbasis geo-budaya.
“Perusahaan barang kerajinan bisa menambahkan fitur-fitur budaya dan letak geografis tertentu yang memiliki prospektif bagi konsumen untuk tertarik membeli produk oleh-oleh,” ujarnya.
Kedua, kemenarikan estetika akulturasi.
“Mengkombinasikan atribut lokal dengan estetika modern bisa menghasilkan produk yang menarik untuk diperkenalkan ke pasar global,” katanya.
Ketiga, kapasitas meresonansi merek.
“Perusahaan perlu memiliki kemampuan untuk mengharmoniskan merek dan citra dalam pandangan konsumen,” tuturnya.
Ketiga konsep baru yang dikemukakan Acha merupakan sintesis dari berbagai teori yang telah mapan dalam ilmu manajemen.
Merespon orasi ilmiah Acha, Rektor Unhas Jamaluddin Jompa menuturkan Unhas mempunyai produk yang dihasilkan dari berbagai fakultas, namun masalahnya ada dipemasaran.
“Jadi kami berharap kontribusi dari teman-teman fakultas ekonomi bisa maju dan mengembangkan bisnis Unhas,” tutupnya.
Keterangan foto: Abdul Razak Munir Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Pemasaran Unhas, Kamis (22/12/2022).(*)