Gamasi, Melaka – Kanker Payudara adalah penyakit mematikan setelah serangan jantung. Begitu banyak penyintas kanker payudara yang berhasil sembuh. Namun, tidak sedikit juga pasien yang gugur setelah berjuang melawan kanker selama bertahun-tahun.
Meskipun begitu, May Janet (50) berhasil menunjukkan ke dunia kalau kanker payudara tidak selalu berakhir dengan kisah sedih dan kematian.
Ditemui disela-sela kesibukannya sebagai General Manager di Museum Budaya Cheng Ho Melaka Malaysia, Minggu (4/2/2024), dirinya menuturkan, awalnya dia tidak menyadari adanya kanker tersebut. “Saya awalnya jatuh dari sepeda dengan posisi dada yang membentur tanah terlebih dahulu. Setelah melakukan screening medis ternyata divonis kena kanker stadium 2,” Jelasnya.
Meski telah divonis kanker payudara, Namun, kanker tidak mematahkan semangat hidupnya.
Perempuan yang berdarah Menado Bandung ini, yang telah bermukim di Malaysia selama 30 tahun mengatakan, dengan keyakinan kepada sang maha pencipta, dia memutuskan untuk melakukan operasi untuk membuang sel kanker payudara tersebut.
Dari berbagai pengobatan medis yang dilakukan, dia pun kini telah sembuh dari kanker payudara.
“Alhamdulillah, dengan kesembuhan ini membuktikan bahwa kanker payudara jika ditangani dengan benar, diobati secara optimal sejak stadium dini akan memberikan peluang sangat besar untuk sembuh. Satu hal lagi, pikiran jernih dan positif yang bebas dari segala persoalan membantu bisa sembuh, ” Ujarnya.
May mencoba untuk menebarkan semangat hidup bagi perempuan penderita kanker payudara lainnya. Ia tidak meratapi penderitaannya, namun sebaliknya Ia menjadi contoh dan teladan bagi perempuan-perempuan lain untuk selalu kuat dan bangkit.
“Saya berencana umroh dalam waktu dekat, doakan saya. InsyaAllah Saya selalu semangat dan optimis, apalagi dengan pekerjaan bertemu berbagai tamu yang berkunjung ke museum Cheng Ho menjadi hiburan tersendiri, ” Katanya. (*)