Meriah dan Edukatif, BIK 2025 Makassar Hadirkan Inklusi Keuangan Lewat Pameran dan Talkshow

Gamasi, Makassar – Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 resmi dibuka pada Sabtu (4/10/2025) di Atrium Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Lantai LG. Dengan mengusung tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, kegiatan yang berlangsung hingga 5 Oktober ini menjadi wadah literasi dan edukasi bagi masyarakat untuk memperluas akses terhadap layanan keuangan.

Acara dibuka secara resmi pada pukul 14.00 WITA dengan dihadiri oleh perwakilan industri jasa keuangan, regulator, pemerintah daerah, dan masyarakat umum. Tercatat lebih dari 30 institusi keuangan ikut berpartisipasi, meliputi perbankan, asuransi, pembiayaan, hingga lembaga jasa keuangan lainnya. Selain pameran, rangkaian acara juga diisi talk show dari 12 industri keuangan, perlombaan, permainan edukatif, serta hiburan yang ditutup dengan penampilan musisi Reza Artamevia.

Panji, mewakili Atta Alva Wanggai selaku Senior Vice President Bank Mandiri sekaligus Ketua Panitia, menekankan bahwa literasi dan inklusi keuangan merupakan agenda strategis nasional.

“Dengan memperluas layanan keuangan inklusif, kita tidak hanya memfasilitasi aktivitas ekonomi masyarakat, tetapi juga memberikan perlindungan, jaminan risiko, serta akses pembiayaan bagi usaha. Penting untuk memastikan inklusi keuangan tidak hanya pencapaian angka, tapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Bank Mandiri sendiri selama September telah melaksanakan program literasi keuangan di sekolah, kampus, dan kawasan industri di Sulsel dan Sulbar, yang berhasil menjangkau lebih dari 18 ribu peserta. Khusus di Makassar, Mandiri juga menghadirkan program Top Tenda dengan hadiah utama motor dan iPhone 16 bagi merchant serta nasabah aktif.

Sementara itu, Kepala OJK Sulselbar Moch. Muhlasin menegaskan pentingnya inklusi keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II mencapai 4,94%, dengan Makassar sebagai pusat perekonomian yang menyumbang sepertiga PDRB provinsi. Karena itu, inklusi keuangan harus menjadi pintu masuk pemerataan ekonomi, sejalan dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan,” jelasnya.

Ia menambahkan, sektor perbankan di Sulsel mencatat pertumbuhan signifikan pada triwulan III, dengan kredit mencapai Rp29 triliun dan jumlah investor tumbuh 17,37% atau 430 ribu investor, dengan nilai transaksi mencapai Rp16,29 triliun.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam sambutannya berharap acara ini dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami berharap kerja sama pemerintah kota dengan institusi keuangan mampu menarik lebih banyak investasi, sekaligus memberikan edukasi terbaik kepada masyarakat tentang pentingnya lembaga keuangan dalam mendukung kesejahteraan,” ungkapnya.

BIK 2025 di Makassar bukan hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga ruang interaksi langsung bagi masyarakat untuk membuka rekening, mengakses pembiayaan, hingga mengenal berbagai produk keuangan digital. Dengan kolaborasi OJK, BI, LPS, perbankan, dan lembaga jasa keuangan lainnya, diharapkan momentum ini semakin meningkatkan literasi sekaligus memperluas inklusi keuangan di Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *