Makassar (12/6/2018) Gamasifm – Untuk kebutuhan pelanggan Toyota, Kalla Toyota memberikan pelayanan maksimal dalam menjalani mudik dan cuti bersama. Program Holiday Campaign yang dimulai dari 8 Juni – 20 Juni 2018. Menghadirkan layanan Bengkel Siaga selama hari libur lebaran dan Posko Mudik 24 Jam selama mudik lebaran. Program ini berlaku untuk seluruh pengguna Toyota yang melintasi wilayah penjualan Kalla Toyota.
Tim After sales Head Office Kalla Toyota, Muhammad Ghalib dalam Program Obrolan Teknis Bersama Kalla Toyota (OTOTA), Selasa siang (12/6) menjelaskan program ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta pengalaman perjalanan liburan yang terbaik kepada pelanggan Toyota.
Posko mudik yang berada di lokasi penjualan Kalla Toyota, yakni Posko Siaga Barru yang berlokasi di PorosBarru, Jl. Sultan Hasanuddin pas Depan Misi Pasaraya Barru, Posko Siaga Jeneponto yang berada di Poros Jeneponto Bantaeng depan sales point kalla Toyota dan posko Siaga Konawe yang berada di Jl. Jendral Sudirman pas depan Klinik Setia Bunda , Kel.Tuoy, Kec.Unaaha, KabupatenKonawe, Sulawesi Tenggara.
Acara yang disiarkan langsung pukul 10.00-11.00 wita ini juga menghadirkan, Fadly yang merupakan tim after sales dari Kalla Toyota menyebut fasilitas di Posko Servis 24 Jam, antara lain ruang tunggu full AC, Kursi Pijat, Wi Fi, Snack & minuman, TV Satelite, Kids Corner dan Souvenir.
“yang mau manfaatkan fasilitas di psoko mudik, kami juga menyiapkan program Service berkala 10.000 km – 50.000 Km / 4 tahun di posko mudik, diskon jasa 25 %, dan diskon Part 10 %,” ujar Fadly.
Tidak kalah serunya, Tekhnical Head Bengkel Kalla Toyota, Abdul halim berbagi tips mengendarai mobil dengan aman dan nyaman antara lain memeriksa kendaraan yang akan dipakai mudik terlebih dahulu seperti rem, ban, kaca depan, penghapus kaca dan lampu adalah piranti yang kritis serta menjaga jarak aman kendaraan untuk menghindari rem yang mendadak dari kendaraan di depan, ” idealnya jarak aman untuk kendaraan di depan adalah 3 detik serta hati-hati mengonsumsi obat sebaiknya tidak mengoperasikan mesin atau mengendarai mobil,” jelas Halim. (*)