RADIOGAMASI.COM, MAKASSAR – Teater Makassar mempersembahkan pertunjukan teater Karaeng Pattinggalloang. Ini merupakan kali keempat kerjasama antara Dewan Kesenian Makassar dan Trans Studio Makassar.
Tahun ini, DKM berkolaborasi dengan Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar.
Pertunjukan teater Karaeng Pattingalloang di tulis oleh teaterawan Indonesia berasal dari Sulawesi Selatan yakni Fahmi Syariff. Selain penulis, beliau juga sebagai sutradara pada pertunjukan teater kali ini. Usia 71 tahun, tapi bukan menjadi penghalang untuk tetap berkarya di dunia teater.
Karaeng Pattingalloang di tulis pada tahun 1993, pada tahun yang sama di pentaskan pada ajang Festival Teater Indonesia di Solo Juli 1993, lalu di pentaskan kembali di Ulang Tahun Dewan Kesenian Jakarta Desember 1993, dan Festival Internasional Istiqlal ke-2 Jakarta 1995. Dari tahun 1995 kemudian di pentaskan kembali pada tahun 2019 di Makassar.
“Pementasan teater Karaeng Pattingalloang mengungkapkan penafsiran atas kecerdasan negarawan Nusantara yg lahir, hidup, dan mengabdi di Sulsel pd masa pemerintahan Raja Gowa ke-15, disesuaikan dengan kehidupan Politi masa kini bernada Satire dengan konsep teater tradisional Kondobuleng dlm gaya simplifikasi realisme” ungkap Fahmi dalam sambutannya di Amphi Teater.
Menurutnya, Teater tidak bisa di lepaskan dengan penonton, hadirnya penonton di Amphi Teater membuktikan bahwa Teater di Sulsel masih ada.
Pertunjukan teater Karaeng Pattingalloang di pentaskan pada tanggal 10 – 12 April 2019 di Amphi Theater Trans Studio Makassar.(*)
