GAMASI.COM, BANJARMASIN – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dilaksanakan setiap tahun di provinsi yang berbeda. Hal ini untuk memberikan aspek dan nuansa yang berbeda di tiap perayaannya dengan menggali dan memanfaatkan kearifan budaya lokal setempat.
Pada Harganas XXVI yang diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Selatan, rangkaian peringatan Harganas dimeriahkan dengan atraksi Parade KIE Media Tradisional Jukung Hias Program KKBPK di Menara Pandang Siring, Sungai Martapura, Rabu (03/07/2019).
Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal, dalam sambutanya pada kegiatan tersebut mengungkapkan, “Filosofi dan pesan moral Jukung sebagai salah satu cara dan kearifan masyarakat Banjar sangat relevan dalam menggambarkan dan mencerminkan bagaimana sebuah keluarga dalam menjalani kehidupannya, menjadi nilai atau tradisi yang terus dibangun dan dikembangkan dalam kehidupan keseharian keluarga Indonesia”, ungkap Nofrijal.
Parade ini mengadopsi festival jukung hias yang merupakan kegiatan budaya sungai yang digelar tiap tahun oleh pemerintah kota Banjarmasin dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Banjarmasin, yang dikenal dengan Kota Seribu Sungai.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, “Sejarah bagi rakyat Kalsel ada perahu hias dengan ciri Provinsi dari seluruh Indonesia semua disatukan di sungai martapura. Kegiatan ini merupakan wujud dukungan Pemprov Kalsel dalam mendukung program KKBPK. Semoga kegiatan ini menjadi sarana KIE program KKBPK, sehingga dapat menciptakan keluarga sejahtera” harap Sahbirin Noor
Pada Parade KIE Media Tradisional Jukung Hias Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), 34 perahu/jukung dihias dengan desain yang mempromosikan Program KKBPK dan mengangkat budaya lokal 34 provinsi di Indonesia. Desain dan dekorasi perahu/jukung menampilkan logo BKKBN, logo, tema dan maskot/ikon Harganas serta lambang/logo 34 pemerintah daerah provinsi.
Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal, menyampaikan, “BKKBN mendorong terbentuknya manusia-manusia dan keluarga-keluarga yang hidupnya terencana. Ketika hidup mereka terencana, maka tujuan-tujuan akhir berupa perubahan perilaku lebih mungkin dan lebih mudah terwujud. Kalau Terencana, Semua Lebih Mudah,” jelas Nofrijal.
Festival jukung hias merupakan even tahunan sebagai wujud pelestarian sejarah dan budaya Banjarmasin. Keberadaanya selalu menarik perhatian warga kota Banjarmasin dan sekitarnya karena perayaannya yang semarak, menampilkan banyak perahu/jukung yang didesain dengan dekorasi dan ornamen yang unik, menarik dan lampu-lampu hias warna warni.
Dengan mengintegrasikan festival jukung hias ini dalam perayaan Harganas, maka Kegiatan Parade KIE Media Tradisional Jukung Hias Program KKBPK menjadi momentum strategis untuk promosi, sosialisasi dan KIE Program KKBPK.
Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal menyampaikan di akhir sambutannya, “Jika keluarga yang terencana dan berkualitas tadi diibaratkan sebuah jukung, niscaya akan laksana jukung yang terhias dengan indah, jukung yang kuat dan kokoh, jukung yang mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penumpangnya, jukung yang mudah dikendalikan oleh awaknya dan mampu membawa semua penumpangnya dengan lebih mudah mencapai tujuan”, pungkas Nofrijal. (*)