Gamasi, Makassar – Pelindo Regional 4 Makassar sudah dua tahun merger. Untuk peningkatan kinerja, pelindo telah melakukan berbagai upaya, diantaranya menekan atau menurunkan Cargo Stay dan Port Stay di sejumlah pelabuhan yang dikelola.
Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis, dalam “Coffee Morning” bersama media di Makassar, Jumat (1/9/2023) mengatakan , Pelindo melalui Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) baru saja melakukan Go-Live sebuah aplikasi, Pelindo Terminal Operation System – Multipurpose (PTOS-M). Aplikasi besutan Pelindo melalui anak usahanya ini untuk mempersingkat waktu port stay, cargo stay, hingga meminimalisir terjadinya pungutan liar (pungli) di lingkungan pelabuhan.
“konsep digital Pelindo Terminal Operation System – Multipurpose (PTOS-M) maupun beberapa aplikasi lainnya yang sudah diterapkan di pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 tak hanya untuk menguntungkan Pelindo semata. Namun juga tentu saja pengguna jasa sebagai customer. “ jelasnya.
Implementasi sistem digital ini merupakan semangat dan upaya Pelindo Group dalam mencegah ruang terjadinya korupsi. “Pembenahan di seluruh aspek tak terhindarkan. Proses-proses yang sebelumnya manual dan transaksional di pelabuhan, perlahan berganti menjadi sistem digital,” ujarnya.
Pengaplikasian sistem digitalisasi juga merupakan upaya standardisasi operasional Pelindo Group khususnya di Regional 4, guna memacu kinerja dan menyajikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa. Pelindo Regional 4 kini telah mencapai standardisasi pola operasi dan digitalisasi pelayanan. Standardisasi pola operasi yaitu dengan peningkatan pola kerja optimalisasi peti kemas menjadi 24/7.
Ditambahakan, digitalisasi pelayanan dilakukan dengan implementasi beberapa aplikasi, yaitu di antaranya Phinisi, PTOS-M, dan Tonus. (*)
Komentar