Gamasi, Bulukumba, 23 November 2024 – PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah peluncuran program Bidan Cahaya di Pulau Liukang Loe, Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, pada 19 November 2024.
Program Bidan Cahaya dirancang untuk menyediakan layanan kesehatan di daerah yang masih kekurangan fasilitas medis. Dengan kehadiran tenaga bidan sebagai penggerak masyarakat, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka stunting.
Asisten Administrasi dan Umum Kabupaten Bulukumba, Muhammad Daud Kahal, yang mewakili Penjabat Bupati Bulukumba, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Program Bidan Cahaya.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Program Bidan Cahaya di Pulau Liukang Loe. Program ini menjadi solusi efektif untuk menjangkau masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan,” ungkap Kahal.
Ia juga berharap program serupa dapat terus dilanjutkan dan menjangkau lebih banyak daerah pelosok. “Semoga ke depannya Program Bidan Cahaya dapat hadir di daerah terpencil lainnya,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono, menegaskan bahwa PLN tidak hanya hadir untuk menyediakan listrik tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk di bidang kesehatan.
“Banyak daerah terpencil yang belum memiliki akses layanan kesehatan memadai. Melalui program ini, PT PLN (Persero) bersama YBM berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan tenaga medis yang dapat memberikan layanan langsung di lokasi,” ujar Budiono.
Budiono juga menjelaskan bahwa selain peresmian Bidan Cahaya, kegiatan tersebut meliputi pemberian bantuan berupa sepeda motor ambulance, alat kesehatan, makanan tambahan untuk balita, dan paket sembako untuk kaum dhuafa.
Ia menambahkan, dana yang digunakan untuk program ini berasal dari zakat 2,5% yang dihimpun setiap bulan dari pegawai muslim PLN dan dikelola oleh YBM PLN.
Salah satu penerima manfaat, Haslina, ibu dari ananda Hana, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan YBM PLN,” ujar Haslina.
“Bantuan ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak,” tambahnya.