Darwisman : Perkembangan Perbankan Di Sulsel Stabil dan Tumbuh Positif

Gamasi, Makassar – Kantor OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menilai stabilitas kinerja sektor jasa keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan tetap terjaga stabil, didukung kinerja intermediasi yang kontributif dan profil risiko yang terjaga.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman melalui keterangan persnya mengatakan, Di tengah berbagai dinamika ekonomi, sektor jasa keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan terus berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurutnya, Perkembangan Sektor Perbankan di Provinsi Sulawesi Selatan tetap berada pada kondisi stabil dan tumbuh positif pada posisi Desember 2024 (yoy), meskipun laju pertumbuhannya melandai jika dibandingkan periode Desember 2023.

“Total aset perbankan tumbuh sebesar 5,88 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp203,47 triliun. Seementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4,64 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp133,59 triliun. DPK di Provinsi Sulawesi Selatan didominasi oleh tabungan dengan share 61,74 persen,” Jelasnya.

Adapun kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 4,23 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp164,29 triliun. Penyaluran kredit di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh penyaluran kredit produktif sebesar 54,20 persen. Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, kredit yang disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran memiliki porsi terbesar dengan share 23,24 persen.

Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 125,23 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 2,70 persen.

Perbankan Syariah turut menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi pada posisi Desember 2024. Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 22,24 persen (yoy) menjadi Rp17,82 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh 18,96 persen menjadi Rp12,15 triliun dan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh sebesar 19,82 persen (yoy) menjadi Rp14,21 triliun. Tingkat intermediasi perbankan Syariah berada pada level 116,97 persen dengan tingkat NPF pada level 2,11 persen.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *