Gamasi, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar, Irmawati Sila, menggelar Reses Kedua Masa Persidangan Kedua Tahun Sidang 2025/2026 di Jalan Andi Tonro Lorong 1, Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Rabu (12/3).
Reses sekaligus temu Konstituen dihadiri Lurah Pa’baeng-baeng, Babinsa, Kepala Pasar Pa;baeng-baeng, tokoh masyarakat dan ratusan Masyarakat. reses dan temu konstituen ini merupakan agenda rutin anggota DPRD Kota Makassar dari Dapil Mamajang, Mariso dan Tama;ate (Mamarita) ini untuk menyerap aspirasi dan menampung berbagai usulan dari masyarakat di daerah pemilihannya.
Irmawati Sila, Legislator Fraksi Hanura Makassar dari Dapil V ini mengatakan, reses yang dilakukannya ini dilaksanakan di 3 titik di Jalan Andi Tonro, yakni di RW 10, RW 01 dan RW 07.
“Kelurahan Pabaeng-baeng inilah saya mendapat suara terbanyak, sehingga ketika saya kembali terpilih menjadi anggota Dewan tentu ada amanah yang harus saya pertanggung jawabakan, bukan hanya di dunia atau kepada bapak ibu sekalian tapi juga akhirat,” jelasnya.
Irmawati mengatakan, banyak warga yang tentu memiliki produk UMKM tapi terkendala pemasaran, “Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Koperasi dan UKM memfokuskan pembinaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan pada sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan menghadirkan Inkubator UKM.Semoga saya bisa menjembatani karena Inkubator ini diharapkan akan menjadi wadah, khususnya bagi warga di kelurahan pabaeng-baeng untuk bisa menjadi UKM yang berdaya saing tinggi, ” ujarnya.
Irmawati yang masuk di Komisi B DPRD, fokus pada isu-isu ekonomi dan keuangan di Kota Makassar. ” Salah satu mitra kerja kami adalah seluruh Perusda, PDAM, PD Parkir, PD Pasar, Dinas Koperasi. Meski ada efisiensi anggaran yang berdampak pada kegiatan para dewan, Namun saya berkomitmen tetap akan memperjuangkan aspirasi yang sudah diamanahkan kepada saya,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi ajang bagi warga untuk menyampaikan berbagai keluhan yang mereka hadapi, Salah satunya dari Abdul Haris daeng Lantik yang mengharapkan masalah pengerukan drainase bisa diteruskan ke pihak gterkait, “Hampir tiap datang hujan deras kami kebanjiran, mohon pengerukan dan perbaikan drainase bisa diatasi,” ujarnya.
Warga lainnya juga mempertanyakan kualitas Air PDAM yang keruh dan berbau serta layanan pengangkutan sampah gratis yang menjadi bagian program Walikota dan Wakil Walikota Makassar Munafri-Aliyah. Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan tersebut, Irmawati Sila menegaskan bahwa dirinya akan membawa semua masukan warga ke dalam pembahasan di DPRD Makassar. Termasuk persoalan pelatihan anak mudak dan lansia, kualitas Air PDAM, pengerukan drainase untuk mendapat perhatian dari pemerintah Kota Makassar. (*)