Jakarta, (Gamasifm) – Asisten Gubernur Bank Indonesia, Dyah Nastiti resmi membuka pelatihan wartawan daerah yang dipusatkan di Jakarta, Senin (20/11). Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan gong yang disambut riuh tepuk tangan dari 580 wartawan yang memenuhi ballroom hotel Grand Sahid Jakarta.
Pelatihan ini rencananya berlangsung hingga tanggal 22 November 2017. Sebelumnya, sejumlah jurnalis dari media cetak, online dan elektronik seluruh indonesia sejak minggu 19 November sudah mulai berdatangan untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya, Dyah Nastiti mengatakan terjadi transformasi informasi ditengah masyarakat. Era digitalisaai saat ini memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi. “Jadi keberadaan media massa saat ini bagi kami mewakili lembaga sangat penting, kebijakan ataupun otoritas dari kami termasuk pemahaman soal inflasi bisa diketahui cepat oleh masyarakat. Jadi, kami ucapkan selamat datang untuk semua semua,” ucapnya yang disambut tepuk tangan dari para peserta.
Dyah menyebutkan, di era digital saat ini, masyarakat di Indonesia secara umum rata-rata mengakses internet 3 jam 44 menit setiap hari. Hal ini didominasi kaum muda. “Nah untuk mengedukasi tentu harus disesuaikan dengan usia khusus kaum muda supaya mereka cepat memahami kebijakan otoritas.”
Dyah berpesan, kunci komunikasi ke masyarakat khususnya kaum muda, maka sebaiknya informasi yang diberikan secara singkat, dalam dan tajam, hyperlink, menggunakan keyword yang tepat.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman menyampaikan kegiatan ini dalam rangka menjalankan fungsi sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran serta menjaga stabilitas sistem keuangan, “Bank Indonesia, memandang komunikasi merupakan hal yang penting, efektif, dan efisien agar kebijakan Bank Indonesia dapat diterima industri, pelaku usaha dan masyarakat secara cepat dan tepat sasaran, termasuk dalam mengendalikan ekspektasi inflasi,” jelas Agusman.
Ditambahkan, pelatihan yang digelar kali kedua dengan jumlah peserta terbesar ini, mengharapkan bisa meningkatkan pemahaman wartawan terutama terhap fungsi Bank Sentral dalam kebijakan moneter, sistem pembiayaan, dan stabilitas sistem keuangan. (*)
Laporan : mila
Foto. : Rusman
