Makassar (5/6/2018) Gamasifm – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 mengabarkan perkembangan industri jasa keuangan di Sulsel, yang terus tumbuh dengan positif dengan risiko tetap terjaga. Hal ini disampaikan langsung oleh kepala OJK Regional 6, Zulmi ke sejumlah awak media, selasa (5/6).
Menurutnya industri perbankan tumbuh positif dengan total aset Sulsel posisi april 2018 tumbuh 2,17%. “Capaian nominalnya Rp.135,96 triliun sudah termasuk capaian aset bank umum dan aset BPR. Kinerja intermediasi terjaga di level tinggi dengan LDR di level 131,18%. Ini pun risiko kredit bermasalah berada di level aman, ” jelas Zulmi.
Pertumbuhan industri perbankan syariah menunjukkan kenaikan. Dana pihak ketiga perbankan syariah mencatat pertumbuhan dengan nominal Rp.4,44 triliun.
Sementara itu, Zulmi juga melaporkan adanya pertumbuhan di kredit usaha mikro yang melesat tinggi, yakni 7,22%. Hal yang sama juga terjadi di kredit perbankan yang tumbuh lebih kencang dari Dana pihak Ketiga, sebesar 8,49% menjadi Rp. 116,29 triliun.
“Hampir semua sektor mengalami pertumbuhan tinggi, termasuk jumlah agen laku pandai sebesar 12.402 agen, dengan jumlah agen terbanyak terdapat di Makassar. Layanan konsumen dan layanan sistem informasi keuangan periode januari-Mei 2018 telah menerima sebanyak 503 layanan konsumen,” tutup Zulmi.(*)
