USAID jalin Kemitraan Dengan Pemerintah Indonesia Kurangi Angka Kematian Ibu Dan Bayi Baru Lahir

Makassar (9/10/2018) Radiogamasi.com – Angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia cukup tinggi. Data yang ada menyebutkan, dalam 1 jam Indonesia kehilangan 2 ibu dan 8 bayi baru lahir. Hal ini mendasari Amerika Serikat menjalin kerjasama dengan Indonesia untuk menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir.

Melalui program Jalin USAID, dilakukan pendekatan dengan berbagai pihak untuk mengakhiri kematian yang dapat di cegah.

Director office of health USAID,
william Slater mengatakan,pihaknya mendata di Indonesia 40 ibu dan bayi baru lahir meninggal, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia namun angka kematian ibu dan bayi baru lahir termasuk tinggi di banding negara di Asia lainnya. Menurutnya, hal yang perlu diapresiasi adalah Indonesia memiliki komitmen dari semua pihak untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, “ini merupakan kesempatan yang baik karena kami akan bekerja sama dengan pihak indonesia untuk meningkatkan partisipasi dari semua sektor seperti kesehatan, akademisi dan swasta untuk bekerja bersama untuk menyelamatkan bayi baru lahir di Indonesia,” jelasnya dalam sambutannya di acara forum diskusi Kesehatan Ibu dan Bayi baru lahir, yang dilaksanakan di hotel swissbell Panakkukang, selasa (9/10/2018).

William berharap, semoga diskusi ini memberi solusi ini untuk semua. “Pihak pemerintah USA bisa menjadi mitra yang baik untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir.”

Sementara itu, Kasubdit balita dan anak usia pra sekolah , Dr. Ni Made Diah Yosi dalam sambutannya mewakili Dirjen kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI mengatakan, pihaknya menyambuk baik upaya positif dari semua pihak, “Kami menyambut baik kolaborasi dengan USAID untuk mengoptimalkan semua untuk menemukan solusi yang tepat. Semua untuk menurunkan AKI dan AKB secra signifikan.”

Pemerintah provinsi Sulsel saat ini mengupayakan program penyediaan fasilitas 10 ambulans darat dan 5 ambulans laut untuk membantu menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir, “ambulans ini dioperasikan pada saat tidak ada musibah untuk membantu ibu-ibu dan bayinya untuk akses kesehatan, ” ungkap plt Kepala dinas Kesehatan Sulsel, Dr dr H. Bahctiar baso M.Kes, dalam konferensi pers sesaat setelah pembukaan forum diskusi tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *