GAMASI.COM, MAKASSAR – Pemerhati Pusaka Sulawesi Selatan mengadakan Dialog Akhir Tahun 21 Desember 2019 di Rumah Jabatan Walikota Makassar, tepatnya di baruga Anging Mammirik.
Hadir Walikota Makassar, Dr. Muh. Iqbal Suhaeb, S.E.,M.T.,dan memberikan sekapur sirih tentang eksistensi pemerhati benda pusaka di tengah gempuran era teknologi. Iqbal menyampaika bahwa pemerintah akan memberikan perhatian terhadap komunitas atau orang perorang yang merawat dan mencintai benda pusaka.
Dialog Akhir Tahun ini dihadiri oleh lima pemateri dari berbagai unsur, yakni dari Gubernur Sulawesi Selatan yang di wakili oleh Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kemal Redindo Syahrul, DPRD Prov. Sulsel yang diwakili oleh ketua komisi B drg. A. Rachmatika Dewi, Polda Sulsel yang diwakili oleh Kabidkum Polda Sulsel Kombes Pol. Hambali, S.H.,M.H., Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulsel diwakili oleh KA. Tata Usaha yakni Muh. Natsir, dan dari Akademisi yakni Prof. Dr. Hamka Naping, M.A.,dan dipandu oleh Wahyu Munandar.
Berbagai komunitas pencinta benda pusaka dari bebeberapa daerah juga turut hadir di acara dialog tersebut. Bukan hanya itu, Raja dan pemangku adat dari beberapa kerajaan turut hadir di acara tersebut.
Akhir dari acara ini, diadakan penyerahan cinderamata kepada pemateri dan penandatanganan kesepahaman bersama demi keberlangsungan pemerhati budaya kedepannya.
A. Musaffar, sebagai ketua panitia menerangkan bahwa kami mencintai benda pusaka, bukan mencintai senjata tajam. Olehnya itu, dialog ini hadir agar teman-teman dapat menempatkan benda pusaka sesuai dengan posisinya dan aparat keamanan juga bisa bekerjasama demi terjaganya benda pusaka ini dengan baik (*)