Gamasifm, MAKASSAR – Perayaan hari ulang tahun KALLA yang ke-70 tahun sekaligus dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada individu dan institusi yang telah memberikan inspirasi dan pengabdian terbaiknya untuk Indonesia.
Bisnis KALLA hadir untuk memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, mensejahterakan dan mengutamakan kepentingan orang banyak sehingga pada 4 (empat) dekade yang lalu di tahun 1980-an Yayasan Hadji Kalla resmi didirikan untuk fokus dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan, turut aktif dalam mendukung program kemanusiaan dan lingkungan hidup, pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat, serta penguatan kapasitas keumatan.
Subhan Djaya Mappaturung, selaku Chief Corporate Secretary & Legal Officer KALLA menjelaskan bahwa dalam menjalankan empat bidang pengabdian tersebut, Yayasan Hadji Kalla senantiasa bersama-sama, berkolaborasi, bersinergi dengan berbagai individu, organisasi mayarakat, kampus, pemerintah daerah.
“Kami percaya bahwa ada ribuan individu, organisasi dan korporasi yang bekerja dengan penuh dedikasi, dengan tujuan yang sama, membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, membantu mencapai cita-cita Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera,” tuturnya.
Didorong oleh semangat berkolaborasi dan bersinergi serta saling memberikan motivasi kepada segenap anak bangsa yang mencintai Indonesia melalui karya- karya terbaiknya di bidang pengabdian masing-masing, yang mendasari KALLA dan Yayasan Hadji Kalla menyelenggarakan kegiatan KALLA Award 2022 dalam perayaan HUT 70 Tahun KALLA.
“Semoga penghargaan yang diberikan oleh KALLA dapat menjadi penyemangat kepada kita semua untuk terus berkarya, berkontribusi, memperdalam ilmu pengetahuan, aktif bersama dan maju bersama untuk Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.
Penghargaan KALLA Award dibidang pendidikan diberikan kepada Prof. Dr. Nurhayati Rahman M.Hum selaku Guru Besar Fisologi Universitas Hasanuddin, atas dedikasinya selama 30 tahun meneliti dan menerjemahkan naskah kuno la galigo yang akan menjadi warisan abadi tentang kehidupan sosial budaya bugis kuno untuk generasi Indonesia dan dunia.
Kemudian penghargaan dalam bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup diberikan kepada Melati Wijsen, selaku Aktivis Lingkungan asal Bali yang menginisiasi gerakan stop penggunaan plastik pada tahun 2013 saat masih berusia 12 tahun yang kemudian diberi nama bye bye plastic bags dan telah berhasil meyakinkan pemerintah Bali untuk mengeluarkan Perda larangan penggunaan plastik di seluruh bali pada tahun 2019.
Gerakan ini menginspirasi kaum muda di Indonesia bahkan dunia untuk bergerak bersama dalam kampanye setop penggunaan plastik.
Melati Wijsen telah berungkali diundang dalam forum-forum dunia termasuk di Forum Perserikatan Bangsa-bangsa, berbicara di hadapan para aktivis lingkungan, pemerintah, politisi untuk menyuarakan penyelamatan dunia dari sampah plastik untuk bersama-sama mengatasi perubahan iklim.
Saat ini ia juga mempelopori sebuah proyek baru yang dia beri nama YOUTHTOPIA, suatu proyek yang memprovokasi keterlibatan anak muda agar berani mengambil peran dan tanggung jawab untuk menggerakkan aksi-aksi perubahan.
Melati wijsen percaya, bahwa anak muda perlu disiapkan sejak dini agar kelak peralihan tanggung jawab dari generasi sebelumnya ke generasi melati berjalan mulus.
Selain itu, juga ada penghargaan dalam bidang kewirausahaan sosial yang diberikan kepada Nusantara Generics (Nusantics), sebuah perusahaan rintisan lokal yang bergerak di bidang teknologi genomika (genomics technology).
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2019 oleh Sharlini Eriza Putri, Vincent Kurniawan, dan Revata Utama.
Sharlini merupakan insinyur yang meraih gelarnya dari Institut Teknologi Bandung dan Imperial College London, sedangkan Vincent adalah insinyur lulusan CSPU- Pomona Amerika Serikat, dan Revata adalah ilmuwan di bidang bioteknologi genomics lulusan National University of Singapore. Para pendiri Nusantics percaya bahwa pemahaman atas ilmu hayati (life science), khususnya tentang microbiome, adalah salah satu faktor terpenting dalam memberikan solusi berkelanjutan atas beragam permasalahan manusia.
Keyakinan ini membuat Sharlini, Vincent, dan Revata memutuskan untuk membangun bisnis yang mengaplikasikan microbiome dalam kehidupan sehari-hari.
Nusantics mengambil peran sebagai penggerak yang bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia memahami pentingnya microbiome dan membantu proses pengambilan keputusan mereka dalam memilih perawatan kulit.
Nusantics juga berkontribusi pada penanganan virus COVID-19, setelah melihat metode tes COVID-19 serupa dengan apa yang dikerjakan di Nusantics. Mereka memutuskan bergabung pada program Indonesia Pasti Bisa untuk membuat test kit berbasis saliva atau air liur.
KALLA Award 2022 menghadirkan dewan juri dari tokoh-tokoh yang kredibel, perwakilan tokoh masyarakat, jurnalis senior dan akademisi, diantaranya, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa selaku Rektor Universitas Hasanuddin, Sutta Dharmasaputra selaku Pimpinan Redaksi Harian Kompas, Uni Sulfiani Lubis selaku Pimpinan Redaksi IDN Times, Arief Budisusilo selaku CEO Solopos Media Group, Nasihin Masha selaku Mantan Pimpinan Redaksi Harian Republika dan Dr. Husain Abdullah selaku Magister Sains Akademisi Universitas Hasanuddin.(*)