OJK Mengajar, Ribuan Mahasiswa Unhas Diberi Edukasi Keuangan

Gamasi, Makassar – Dalam Rangkaian HUT OJK ke-13 menggelar OJK Mengajar dengan tema Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas. Kegiatan ini menghadirkan kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono yang memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin Kota Makassar, Kamis (21/11/2024).

Diikuti ribuan Mahasiswa, OJK Mengajar merupakan sinergi bersama dengan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan produk jasa keuangan saat ini dinilai sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat.

” Mahasiswa ini juga membutuhkan produk jasa keuangan, investasi, tabungan, proteksi terhadap risiko yang mungkin terjadi. Dan ini peran lembaga asuransi untuk memberikan pemahaman. Membeli produk asuransi itu kebutuhan bukan kewajiban, ” jelas Ogi.

Mahasiswa memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan. Peningkatan literasi keuangan bagi mahasiswa diharapkan dapat memperkuat penyebaran informasi terkait sektor jasa keuangan secara masif,” kata Ogi.

Lebih lanjut, Ogi menyampaikan bahwa generasi muda perlu untuk memulai merencanakan masa depan sejak dini melalui pengelolaan keuangan yang bijak, investasi, dan penerapan manajemen risiko, termasuk memiliki asuransi.

“Dalam setiap siklus kehidupan, dari lahir hingga hari tua, terdapat kebutuhan dan risiko yang harus diantisipasi. Mitigasi risiko perlu dilakukan sejak awal untuk menghindari dampak finansial yang lebih besar di masa depan. Generasi muda juga dalam melakukan tips pengelolaan keuangan dan investasi yang disesuaikan dengan kapasitas dan profil risiko dari masing-masing individu,” kata Ogi.

Ogi menekankan kepada mahasiswa agar dapat memahami manfaat, risiko dan biaya dari produk dan layanan jasa keuangan yang akan digunakan, sehingga dapat memanfaatkannya dengan baik dalam rangka mencapai tujuan keuangan yang diharapkan.

Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik program OJK Mengajar yang diselenggarakan di Unhas.

Menurutnya, mahasiswa perlu memiliki literasi keuangan yang baik agar dapat menjadi pekerja dan pengusaha yang sukses di kemudian hari.

Ia juga menyampaikan perlunya dilaksanakan survei untuk mengukur tingkat literasi keuangan mahasiswa di Unhas, kemudian dari hasil survei akan dirumuskan program peningkatan literasi keuangan di lingkungan kampus.

“Kolaborasi dan sinergi antar seluruh pemangku kepentingan dibutuhkan untuk merumuskan dan melaksanakan program dimaksud agar tercapai mahasiswa yang cakap keuangan,” kata Jamaluddin.

Kepala OJK Sulselbar Darwisman menjelaskan, kegiatan edukasi dilakukan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. “Kita berharap para mahasiswa paham dan mengerti produk jasa keuangan sehingga juga dapat mampu membantu masyarakat luas dalam mengedukasi mengenai produk jasa keuangan,” jelasnya.

Darwisman menambahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyediakan layanan pengaduan melalui mekanisme seperti Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) untuk memproses laporan terkait ketidakpuasan konsumen terhadap lembaga jasa keuangan.

“Peningkatan transparansi, edukasi keuangan, dan kepatuhan Industri Jasa Keuangan, menjadi hal penting untuk mengurangi pengaduan di sektor jasa keuangan, selain dari adanya pengawasan OJK,” kata Darwisman.

Lebih lanjut, selain berperan dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan, dukungan dari LJK juga sangat diperlukan dalam pengembangan perekonomian derah. Di Sulawesi Selatan sendiri terdapat berbagai komoditas unggulan yang dapat dikembangkan seperti Kakao dan Pisang Cavendish.

“Pengembangan komoditas ini dapat menjadi perhatian Industri Asuransi untuk dapat mengembangkan produk asuransi parametrik sebagai bagian dari ekosistem akses keuangan dalam peningkatan perekonomian Sulawesi Selatan bahkan Nasional,” kata Darwisman.

Dalam kegiatan OJK Mengajar juga dilakukan diskusi panel interaktif yang menghadirkan empat narasumber yaitu Advis Budiman Direktur Group Surveilans Asuransi LPS, Arif Machfoed Direktur PEPK dan LMSt OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Munadi Herlambang Direktur Institutional Banking BNI, dan Budi Herawan Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia. Mursalim Nahang Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB Unhas menjadi moderator pada diskusi dimaksud.

Selain itu, dilakukan juga penyerahan produk asuransi dengan manfaat perlindungan jiwa selama satu tahun kepada 2000 mahasiswa. Mahasiswa juga dapat mengunjungi mini booth industri jasa keuangan di lokasi acara.

Kegiatan OJK Mengajar ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman civitas academica mengenai pengelolaan keuangan dengan baik serta memahami produk dan layanan jasa keuangan terutama produk asuransi dan dana pensiun. Masyarakat yang memiliki literasi keuangan yang baik akan mampu meningkatkan kesejahteraannya. Masyarakat sejahtera akan berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *