BI Sulsel Talk : Nilai Tukar Rupiah Tahun 2025 Akan Dijaga Stabil

Gamasi, Makassar – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel menggelar acara Sulsel Talk ‘Outlook Pertumbuhan Ekonomi Sulsel’ di Kantor BI Sulsel, Selasa (10/12/2024). Dalam Kegiatan tersebut diulas prospek perekonomian Sulsel 2024 hingga 2025.

Dihadiri oleh Kepala Perwakilan DJPb Sulsel Supendi dan Chief Economist PT Bahana TCW Investment Management Indonesia Budi Hikmat, Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan Perekonomian Sulsel pada tahun 2025 diprakirakan tumbuh meningkat lebih kuat dengan inflasi yang terkendali, “Sejalan dengan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi Sulsel diprakirakan pada rentang 4,8-5,6% pada 2025, Pertumbuhan tersebut diprakirakan tetap diimbangi inflasi yang terkendali dalam sasaran inflasi 2,5% ± 1%, ” jelasnya.

Menurutnya, untuk mendukung capaian tersebut, perlu adanya komitmen bersama untuk memperkuat sinergi dalam mengakselerasi pertumbuhan serta mengendalikan inflasi daerah dari seluruh stakeholders terkait.

Pada triwulan III 2024, andil pertumbuhan ekonomi Sulsel terbesar berasal dari LU Pertanian, dan Perdagangan seiring dengan masih
berlangsungnya panen padidan peningkatan produksi perikanan serta peningkatan aktivitas masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada. Peningkatan sektor pertanian didukung peningkatan produksi padi seiring cuaca yang kondusif dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu
yang masih terdampak fenomena el nino.

Rizki menyebutkan , Stabilitas perekonomian di Sulsel tertap terjaga. Hal ini terlihat dari Nilai tukar Rupiah tahun 2025 akan dijaga stabil. Dengan komitmen tinggi Bank Indonesia. Juga fundamental yang baik seperti inflasi rendah, imbal hasil investasi menarik, dan pertumbuhan tinggi. “Stabilitas eksternal terjaga. Neraca Pembayaran sehat. Cadangan devisa meningkat. Selain itu, Pertumbuhan kredit meningkat ke 11-13% pada 2025 dan 2026. Stabilitas sistem keuangan juga terjaga. Hasil stress-test menunjukkan ketahanandari dampak gejolak global. Ekonomi-keuangan digital meningkat pesat. Transaksi e-commerce, digital banking, uang elektronik tumbuh
tinggi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *