Gamasi, Makassar – IndigoHub Makassar menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Game Jam (GGJ) 2025 berkolaborasi dengan Makassar Game Developer (MAGER). Acara tahunan ini bertujuan untuk membangun dan mengembangkan komunitas game developer di kota Makassar. Global Game Jam berlangsung serentak dengan penyelenggara GGJ di berbagai negara di seluruh dunia. Acara yang berlangsung selama 48 jam ini diikuti oleh 30 peserta yang antusias menciptakan game dalam waktu singkat.
Hari pertama (23 Januari 2025) diawali dengan penjelasan alur kegiatan oleh panitia. Peserta dibagi ke dalam tim yang terdiri dari tiga orang dengan peran masing-masing, yaitu project manager, designer, dan programmer. Sebelum pembentukan tim, sembilan peserta terpilih memaparkan ide game mereka. Peserta lainnya kemudian memilih tim dengan konsep game yang paling menarik bagi mereka.
Andri Darmawan, Ketua Panitia Global Game Jam Makassar 2025, menyampaikan harapannya agar acara ini menjadi awal kolaborasi yang lebih baik di antara para game developer. “Acara ini bukan kompetisi atau lomba. Di sini kita akan seru-seruan bersama membuat game. Saya harap event ini menjadi wadah teman-teman untuk mendapatkan pengalaman, teman baru, dan kesempatan berkolaborasi,” ujarnya. Makassar Game Developer (MAGER), dengan dukungan dari Indigo, berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan komunitas game developer di Makassar.
Sunarti M.R., Business Community Lead Indigo, menyatakan bahwa “Dukungan terhadap acara ini adalah bagian dari komitmen Indigo untuk mendorong pengembangan talenta digital lokal. Indigo berperan sebagai wadah inovasi dan perkembangan industri game di Indonesia, senang dapat memfasilitasi kegiatan ini. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat komunitas game developer di Makassar untuk bersaing di tingkat nasional dan global” pungkasnya.
Hari kedua (24 Januari 2025) diisi dengan fokus pengembangan game. Peserta sibuk merancang visual, menulis kode, dan menyusun mekanik permainan. Tantangan pun bermunculan, mulai dari bug dalam pemrograman hingga perdebatan soal desain level. Andri Darmawan bersama panitia lainnya berkeliling memberikan semangat dan saran bagi tim yang mengalami kendala.
Menjelang malam, suasana semakin intens. Beberapa tim memilih begadang untuk menyempurnakan fitur dan memperbaiki bug. Meski lelah, kebersamaan dan semangat kolaborasi tetap terasa. Ilyas, salah satu peserta, berbagi kesannya, “Awalnya gugup, tapi ternyata seru! Bisa kerja bareng teman baru dan belajar banyak dalam waktu singkat.”
Hari terakhir (25 Januari 2025) diwarnai dengan semangat menyelesaikan game sebelum batas waktu. Semua tim sibuk merapikan kode, memperbaiki bug, dan meningkatkan desain visual serta efek suara. Sesi presentasi pun dimulai pada sore hari, di mana setiap tim menampilkan game mereka di hadapan peserta lain dan panitia. Beragam konsep unik, visual menarik, dan mekanik permainan inovatif menjadi sorotan utama.
Fadhil, salah satu peserta, mengungkapkan kegembiraannya, “Seru banget! Awalnya sulit mengejar deadline, tapi kerja tim bikin semuanya lebih mudah. Semoga event seperti ini semakin sering ada.”
Indigo dan MAGER memberikan apresiasi atas kreativitas peserta serta menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung pertumbuhan komunitas game developer di Makassar. Dengan semangat baru dan dukungan dari Indigo, para peserta pulang membawa pengalaman berharga serta motivasi untuk terus berkarya di industri game.
Global Game Jam 2025 tidak hanya menjadi ajang berkumpulnya para game developer, tetapi juga menjadi bukti nyata kolaborasi dan semangat untuk menciptakan karya-karya kreatif di Makassar. Melalui acara ini, diharapkan komunitas game developer lokal semakin solid dan siap bersaing di kancah global.