OJK Sulselbar Dorong Akses Data Keuangan Lebih Terbuka dan Terintegrasi

Gamasi, Makassar – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat, Moch. Muchlasin, mengungkapkan bahwa sebagian besar data industri jasa keuangan saat ini masih dikelola secara terpusat di Jakarta. Kondisi tersebut membuat OJK daerah belum sepenuhnya dapat menyediakan data secara cepat sesuai kebutuhan publik dan media.

“Sebagian data memang sifatnya masih terpusat. Jadi ketika teman-teman media meminta data, kami di daerah tidak mengelola langsung karena unit pengelolaan datanya ada di pusat,” ujar Muchlasin dalam acara Survei Kinerja OJK di Kantor OJK Sulsebar, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, proses penyediaan data sering memerlukan waktu karena harus melalui beberapa tahapan dan koordinasi lintas unit. “Kadang kami baru mendapatkan data setelah ada evaluasi atau kritik. Tapi ke depan, mekanisme ini bisa dipercepat,” katanya.

Muchlasin menegaskan, OJK berkomitmen untuk meningkatkan keterbukaan dan kemudahan akses informasi publik. Salah satu langkah yang tengah dilakukan adalah pengembangan portal data sektor jasa keuangan terintegrasi yang nantinya dapat diakses langsung oleh masyarakat dan media.

“Nanti masyarakat dan media bisa langsung melihat data melalui portal tersebut. Kalau ada data yang belum sesuai atau masih kurang, bisa disampaikan agar kami tindak lanjuti ke pusat,” jelasnya.

Meski begitu, ia meminta pengertian publik apabila belum semua data dapat diakses secara lengkap. “Kami berusaha memberikan jawaban sebaik mungkin, meskipun mungkin belum memuaskan. Tapi kami ingin tetap transparan, termasuk dengan menyampaikan bahwa kami memang belum punya datanya secara lokal,” tambahnya.

Muchlasin berharap, pada akhir tahun ini, beberapa fitur baru dalam sistem data OJK sudah dapat dioperasikan untuk mendukung kebutuhan informasi publik dan media.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *