Makassar ( Gamasifm) – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulsel, tidak membutuhkan waktu lama untuk melakukan aksi.
Kepala Dinas KISP Sulsel, Andi Hasdullah, mengatakan, literasi pengguna Sosial Media (Sosmed) akan menjadi salah satu fokus kerjanya. Alasannya, konten medsos yang mengandung banyak info hoax, kebohongan, kebencian, hatespeech, caci maki, isu berbau SARA, dan pornografi, menjadi ancaman yang sangat serius.
Demikian yang terungkap dalam kegiatan Literasi Pengguna media Sosial bagi Mahasiswa Pengguna Medsos dengan tema ” sebarkan 1000 kebaikan di Dunia Maya dan bersama kita tolak Hoax”.
“Hal ini adalah ancaman yang sangat serius, yang berpotensi memicu perpecahan dan mengancam soliditas dan kebhinekaan kita. Bahkan, peradaban kita yang tentu akan menghambat upaya percepatan pembangunan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” kata Andi Hasdullah, Rabu ( 25/9).
Menurutnya, di era digital seperti sekarang ini, arus komunikasi informasi secara online tidak bisa dibendung. Sehingga, yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan ketahanan netizen terhadap info yang negatif melalui edukasi atau literasi pengguna medsos yang santun dan produktif, dan mampu memfilter info yang bertebaran di dunia maya tersebut.
Ia menambahkan, pihaknya akan mulai dari komunitas-komunitas pengguna medsos, seperti, pelajar dan mahasiswa. Pihaknya akan menggalakkan Gerakan Ayo Santun dan Produktif di Dunia Maya.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom menara Bosowa, juga disisipkan kegiatan workshop, dengan menghadirkan beberapa narasumber yang berkompoten di bidamg komunikasi, seperti Iqbal sultan.
“Tentu ini urgent dan strategis untuk mendukung kebijakan Pak Gubernur untuk Sulsel yang tiga kali lebih Maju, Mandiri, dan Modern karena kita Bersama atau dikenal dengan 3M1B. Rencananya, untuk triwulan pertama dan kedua, kami target seribu netizen. Dan ini akan dilakukan secara berkelanjutan,” jelasnya. (*)
Sumber : Riswansyah Muchsin ( Komisioner KPID Sulsel)/rilis