Makassar (GamasiFM) – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (DPPPA) Kota Makassar, berkomitmen tahun 2018 ini untuk lebih memperjuangkan dan memperhatikan isu krusial perempuan dan anak, bersama kementrian/lembaga dan Pemerintah provinsi.
Kepala Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kota Makassar, Andi Tenri A Palallo, S.Sos. M.Si mengatakan untuk memastikan perempuan dan anak dalam garis aman memang tidak mudah. “Kami sudah melakukan upaya berbagai kebijakan. Target kami, pengakuan kinerja dari kementrian melalui pemberian penghargaan dimana kami berhasil meraih Anugrah Parahita Ekapraya (APE) di akhir 2016 ini bisa kami tingkatkan lagi di tahun 2018.”
Anugerah Parahita Ekapraya adalah sebuah penghargaan bergengsi sebagai apresiasi bagi kementerian/lembaga, Pemprov dan kabupaten/kota yang telah antusias mendokumentasikan dan menyampaikan informasi secara online mengenai upaya hasil yang telah dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak (PP-PA).
Penghargaan bergengsi itu, dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementrian PP dan PA) RI, diberikan kepada BPPPA Makassar karena dinilai sukses mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melelui Strategi Pengarusutamaan.
Sementara itu, Tenri Palallo juga mengungkap program yang masih dijalanakan tahun 2018 ini, yaitu terbentuknya Sekolah Ramah Anak (SRA). Program tersebut hadir, untuk mendorong sekolah secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan. Selain itu, program SRA bukan hanya mampu memberi perlindungan kepada anak, tapi juga berkomitmen dengan menyediakan ruang dan sarana bagi anak.(*)